Robert Owen (1771-1858)
 
- BIOGRAFI
 
Robert Owen lahir pada tahun  1771 di daerah North Wales, ia adalah anak yang cepat dewasa dan berasal  dari keluarga golongan menengah, ayahnya adalah seorang pengusaha besi  dan kepala kantor pos, ia selalu menghargai pendapat maupun pribadi  anak-anaknya. Tetapi tetap menjalankan disiplin serta menentang  penghukuman badan terhadap anak-anaknya.
Owen mendapatkan pendidikan  sekolah di kotanya dan meniti karir bisnisnya tetap dikotanya. Robert  Owen adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba  dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Sejak ia memiliki  pabrik di New Lanark, ia melakukan berbagai perbaikan dalam bidang  usahanya dengan mengurangi hari kerja buruh, dan menolak memperkerjakan  anak-anak dibawah 10 tahun. Di tempat itulah dia menyadari bahwa  kemiskinan sangat terlihat jelas, yang kemudian membuat ia bergerak  dengan mengadakan perbaikan rumah-rumah buruh, memperhatikan  kesejahteraan keluarga dan anak-anak buruh. Di tempat ini pula Owen  mulai memunculkan gagasan-gagasan tentang kesejahteraan buruh dan  pendidikan.
1Namun dalam perkembangannya,  Owen sendiri jatuh miskin dikarenakan pemikiran dan tindakanya dalam  memulai perkembangan kota tempat pabrik Owen. Hal ini dikarenakan  masyarakatnya belum siap untuk memulai konsep yang ditawarkan Owen  sehingga dikalahkan oleh mayoritas masyarakat kota tersebut.
Semasa hidupnya, Owen selalu  memperhatikan nasib orang kecil/ buruh pabrik, ia mencoba menciptakan  pelbagai organisasi social dan usaha pendidikan dengan tujuan untuk  membebaskan kaum buruh dari kemelaratan, kehinaan, dan kemerosotan  moral.
Pemikiran Owen lebih moderat  dalam artian tidak terlalu mengedepankan pertentangan kelas dan  perjuangan kekerasan tetapi lebih mengedepankan kerjasama daripada  kompetisi.
2 Owen  lebih mempercayai bahwa yang harus berperan besar adalah komunitas  kolektif kecil. Pemikirannya tentang sosialisme dia tuangkan dalam buku  yang berjudul “A New View of Society, an Essay on the Formation of Human  Character” (1813). Dalam bukunya tersebut, ia menyatakan bahwa  lingkungan social berpengaruh pada pembentukan karakter manusia. Ia  berusaha mencari caranya dengan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.  Dalam bukunya tersebut juga mempersoalkan tentang pendidikan, dimana  kejahatan-kejahatan dalam masyarakat disebabkan keadaan dan bukan oleh  kejatuhan moral manusia sehingga pendidikan dalam suatu lingkungan yang  baru akan dapat menghasilkan manusia-manusia rasional yang mempunyai  kebiasaan teratur, sungguh-sungguh, sabar dan rajin.
3Robert Owen merupakan tokoh  pertama yang mengembangkan benih-benih pemikiran socialisme Inggris.  Hubungan kekeluargaan di antara sosialisme dan kapitalisme dapat  terlihat dari kenyataan bahwa social modern yang pertama adalah seorang  kapitalis kaya dan berhasil. Sebagai seorang kapitalis yang “self-made”  ia telah berhasil mengumpulkan harta kekayaan menjelang umur 40 tahun.  Ia adalah seorang pemikir yang ulet yang mempunyai  pertimbangan  praktis.
4  Owen juga lebih mudah dapat menghadapi satu ujian pengalaman yang oleh  kaum konservatif sering dikatakan perlu dan penting apabila seorang  “reformer” atau pembaharu mengemukakan sebuah rencana baru,”Sudah  pernahakah saudara melihat daftar gaji selama hidup saudara ?” dan Owen  sudah  pernah. Dalam karyanya yang berjudul “ A New View of Society
(1813)”, ia menggambarkan dirinya sebagai seorang “pencipta keuntungan finansial’ (a manufacturer for pecuniary profit).
5 
- JEJAK  AKADEMIS
 
Ia melukiskan dirinya sebagai  seorang “pemimpin pabrik yang mencari keuntungan uang”. Pandangannya  bukan hasil (seperti pandangan Marx) dari studi di British Museum,  tetapi dari pengalaman dalam perusahaan-perusahaan industrinya sendiri.  Owen mempersembahkan bukunya tersebut kepada Yang Mulia Prince Regent  dari Kerajaan Inggris. Ia bukanlah seorang pelarian dari masyarakatnya  sendiri, seperti halnya dengan Marx dan Lenin kemudian, tetapi seorang  kaya yang dihormati.
Owen, sesuai dengan tradisi  liberal-kapitalis, cenderung melihat kepada masyarakat, daripada Negara,  untuk suatu perubahan penting. Satu abad sebelum Keynes dan Beveridge,  Owen sudah mengerti betapa pentingnya pemberian kerja penuh (full  employment) untuk mempertahankan suatu masyarakat yang beradab. Meskipun  demikian, iua tidak setuju dengan sokongan atau bantuan keuangan bagi  kaum pengangguran. Dengan alasan bahwa “yang rajin, sabar dan yang dalam  perbandingan baik”, jangan dipaksa untuk membantu “yang lalai, malas,  dan yang perbandingan jahat”. Owen melihat dengan jelas aspek-aspek  kemanusiaan dan pengangguran. Meskipun demikian tidak menghendaki agar  Negara membagi-bagi pekerjaan. Adakan;lah sebuah system pendidikan yang  cukup baik untuk melengkapi setiap orang dengan kepandaian yang akan  dapat digunakannya untuk mencari pekerjaan di pasar terbuka.
6Ia sendiri seorang pengusaha  yang manusiawi dan social. Ia berusaha untuk meyakinkan para pengusaha  lain dan kaum bangsawan bahwa tatanan industrial, system keuangan, upah,  dan pendidikan perlu direformasi. Ia berpendapat bahwa reformasi itu  tidak hanya menguntungkan bagi kaum buruh, melainkan juga bagi kaum  kapitalis sendiri dan seluruh masyarakat.
Robert Owen menganggap minuman  keras sebagai pendorong perbuatan jahat dan sumber utama kesengsaraan.  Daftarnya tentang apa yang baik dan apa yang jahat dapat menarik  perhatian Benyamin Franklin.
7  Ia tidak menganggap kapitalisme Inggris sebagai suatu kurungan yang  tidak kenal peri kemanusiaan. Owen melukiskan undang-undang dasar  Inggris “termasuk yang paling baik dan yang paling bersifat menerangi  diantara undang-undang dasar yang kini ditetapkan” Ia tidak mau percaya  bahwa kejahatan dapat dirubah jadi kebaikan dalam satu hari. Karena itu  menganjurkan ”penarikan kembali dan perubahan progresif” dari  undang-undang dan keadaan-keadaan yang tidak adil.
Ia menolak dengan tegas dengan  apa yang disebut berkah dari perusahaan revolusioner. Baginya  “undang-undang dasar Inggris dalam garis besarnya sudah cukup cocok  untuk menyelenggarakan perubahan-perubahan tersebut. Tanpa menimbulkan  kejahatan-kejahatan yang selalu mengiringi perubahan yang dipaksakan  atau yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu dengan sempurna”. Dengan  menginsafi bahwa cinta dan persaudaraan tidak dapat dikandung dalam  kebencian dan dilahirkan dalam perselisihan, Owen berseru kepada “setiap  orang yang berpikiran sehat, setiap sahabat yang sungguh-sungguh dari  kemanusiaan”. Ia berharap kerja sama yang ramah dan kesatuan tindakan di  antara pemerintah, parlemen, gereja, dan rakyat.
8 
- KONSEPTUALISASI 
- Perkembangan       Pendidikan di Dunia
 
 
Robert Owen merupakan salah satu dari begitu banyak tokoh yang sudah memberikan pemikirannya tentang 
perkembangan pendidikan di dunia, dimana kejahatan-kejahatan dalam masyarakat disebabkan karena keadaan dan bukan oleh kejatuhan moral manusia.
9  Ia yakin apabila kejahatan dan kebejatan moral adalah akibat dari  keadaan-keadaan social dan ekonomi tertentu, sehingga pendidikan dalam  suatu lingkungan yang baru akan dapat menghasilkan manusia-manusia yang  rasional yang mempunyai kebiasaan teratur, sungguh-sungguh, sabar dan  rajin.
Serta dengan membuat pandangan  baru dalam pendidikan yang tadinya pendidikan masih dilaksanakan dengan  kolot, dengan adanya konsep pemikiran ini ada perkembangan yang sampai  saat ini masih relevan untuk diaplikasikan. Ia memperjuangkan perbaikan  nasib anak-anak yang memprihatinkan, yang pada zaman itu umumnya harus  bekerja dalam pabrik tekstil sejak umur enam tahun selama 14-16 jam per  hari. Owen menganjurkan bahwa berani dan radikal menurut ukuran  kesadaran kapitalis tahun 1813 – supaya hari kerja biasa yang terdiri  atas 13 jam dari jam enam pagi hingga jam tujuh sore, jangan dipaksakan  kepada anak-anak di bawah umur dua belas tahun.
Karena pada umur tersebut  “pendidikan mereka mungkin sudah akan berakhir dan anggota badan mereka  lebih sanggup untuk menjalani kelelahan dan kerja berat yang dikehendaki  dari mereka”.
10  Alam manusia, “pada umumnya dapat dibentuk-bentuk”, dan apabila  pendidikan dapat menjadi kunci untuk membentuk manusia agar lebih  rasional dan lebih suka bekerja sama, “Negara yang paling baik  pemerintahannya adalah Negara yang mempunyai system pendidikan nasional  yang terbaik”.
Pandangan Owen tentang dunia pendidikan menjelaskan bahwa tujuan utama pendidikan adalah pengembangkan sikap moral.
11  Anak-anak oleh Owen diibaratkan seperti plastik yang mudah dibentuk,  berbudi luhur dan cerdas bila mendapat pendidikan yang tepat mulai dari  masa kanak-kanak, mereka akan membentuk kebiasaan-kebiasaan baik dan  akan mencegah atau membasmi segala kejahatan social serta akan  menyempurnakan masyarakat dimanapun mereka berada.
Owen sangat menegaskan bahwa  pendidikan yang tepat akan membentuk sifat manusia tersebut, sehingga  dia memberikan masukan bahwa setiap orang, baik miskin atau kaya, harus  mendapatkan pendidikan yang baik. Mengenai pendidikan, Owen juga  memberikan beberapa klasifikasi usia mengenai pola pendidikan. Sebagai  contoh, untuk usia kanak-kanak hingga 10 tahun, Owen menekankan untuk  memberikan pengalaman dengan binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, dan  benda lainnya dilingkungan alam mereka.
12  Ia juga menegaskan untuk tidak memberikan buku pada anak-anak usia  mereka, karena lebih baik menghadapi sesuatu secara langsung dari pada  lewat buku. Pengalaman hidup anak-anak akan menjadi dasar bagi mereka  untuk mempelajari kehidupan nyata. Dalam pembelajarannya, anak-anak juga  harus didorong untuk mewujudkan minat mereka dibawah bimbingan guru  yang terlatih, mencintai dan menghargai mereka, dan selalu kooperatif  dengan anak-anak dalam permainan dan studi. Robert Owen secara tidak  langsung juga telah menerapkan atau membuat kurikulum untuk setiap usia,  yang juga hampir sama dengan beberapa pandangan pendidikan beberapa  tokoh.
Namun Owen memperbaiki yang  salah satu adalah, dalam pendidikan tidak boleh memaksakan penghafalan  tentang suatu buku atau menolak teori untuk menyuruh murid lebih tua  untuk mengajari yang muda, menolak sebagai tempat doktrinasi dan  mensteriotipkan guru hanya kepada kaum perempuan saja.
13  Selain itu ia juga menganjurkan kebebasan berpendapat maupun disiplin  diri secara demokratis dan spontanitas yang dianggapnya sebagai cara  belajar paling baik bagi anak-anak.
 
-  
- Mendirikan       Komunitas-komunitas
 
 
Robert Owen, seorang ahli ekonomi yang berprinsip individualis 
menolong diri sendiri. Ia mulai mendirikan komunitas-komunitas atau perkampungan komunitas (communistic settlements) yang disebut dengan 
Owenite yang  didirikan berdasarkan konsep yang terakhir ini di beberapa tempat di  Eropa dan Amerika Serikat, seperti New Harmony (Keselarasan baru) di  Indiana dan Brook Farm (Massachussets) serta koperasi teladan dan  kemudian menyokong organisasi-organisasi serikat kerja baru yang muncul  di Inggris dan Skotlandia.
14  Bagi Owen, koperasi lebih dari hanya menjual susu kepada kaum ibu di  rumah. Ia percaya bahwa koperasi-koperasi produksi dan bukan konsumsi  yang akan membawa suatu susunan social baru.
Owen menggunakan banyak dari  harta kekayaannya untuk mengembangkan koperasi-koperasi produksi di  Inggris. Selain itu ia juga menghabiskan waktu selama beberapa tahun dan  sebagian besar kekayaannya, untuk suatu usaha untung-untungan di bidang  koperasi produksi di Amerika Serikat.
 
-  
- Perbaikan       Ekonomi di Seluruh Lapisan Masyarakat
 
 
Percobaan yang yang paling  terkenal berada di daerah kolonisasi New Harmony di Indiana, komunitas  ini bubar ketika salah satu dari mitra bisnisnya melarikan diri dengan  membawa semua laba yang ada. Walaupun tidak berhasil tetapi buah  pemikirannya sekarang lebih penting dari masa yang sudah-sudah. Ia   mengajarkan pentingnya 
perbaikan ekonomi seluruh lapisan masyarakat dan penyelesaian masalah yang timbul antara kaum kapitalis dan buruh.
15 Caranya melalui berbagai kebijakan yang dapat mengendalikan timbulnya kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial.
Ia sendiri pernah menjadi  manager sebuah pabrik pemintalan di umur 19 tahun. Pengalamannya sebagai  manager sangat mempengaruhi pemikiran ekonominya. Owen langsung  mengadakan perbaikan social yang sangat tidak biasa pada waktu itu bagi  sekitar 2000 buruh pabriknya, yang 500 di antaranya adalah anak-anak. Ia  memperbaiki perumahan mereka, membuka sekolah bagi anak-anak dan took  dimana mereka dapat membeli barang kebutuhan sehari-hari dengan lebih  murah.
16  Ternyata semangat kerja dan hasil para buruh meningkat. Dengan demikian  Owen berhasil membuktikan bahwa upah dan kondisi kerja yang baik tidak  mesti merugikan perusahaan.
 
-  
- Memperjuangkan       Perundangan Sosial yang Maju 
 
 
Owen juga 
memperjuangkan perundangan social yang maju, seperti perlindungan kerja, pembatasan pekerjaan anak-anak, dan diadakannya inspeksi berkala oleh negara. 
17Menurut  Owen watak manusia bukan tanggung jawabnya sendiri, melainkan  ditentukan oleh lingkungan sosialnya. Sumber segala malapetaka adalah  ketidaktahuan, terutama mengenai kodrat manusia. Asal orang sudah paham  bahwa manusia hanya dapat bahagia kalau ia mau mengusahakan kebahagiaan  semua, ia juga akan menyetujui perbaikan-perbaikan social yang  diperlukan. Keadaan social yang lebih baik akan menciptakan  manusia-manusia yang lebih baik pula. Reformasi pendidikan harus  disertai reformasi kerja. Para pengusah sendiri berkepentingan agar  buruh-buruh mereka dapat hidup secara manusiawi. Peningkatan pendapatan  buruh juga akan menguntungkan perusahaan karena buruh akan dapat membeli  lebih banyak barang produksinya.
Namun lama-kelamaan Owen  menyadari bahwa ia percuma mengharapakan diadakannya reformasi social  semata-mata dari penambahan pengetahuan para pengusaha. Perbaikan nasib  hanya akan terjadi apabila diperjuangkan oleh kaum buruh sendiri.  Apabila reformasi buruh dilaksanakan, tidak akan ada lagi krisis-krisis  ekonomis, kemalasan, mabuk-mabukan, dan kelakuan asusila akan menghilang  dan karena itu juga   tidak perlu lagi ancaman hukuman, penjara dan  hukuman mati.
Pada tahun 1825 ia mendirikan sebuah pemukiman sosialis di Amerika Serikat, namun akhirnya gagal.
18  Kembali dari  Amerika Serikat, Owen diangkat sebagai pemimpin oleh  gerakan serikat buruh dan koperasi yang semakin kuat di Inggris. Bagi  kaum tunakarya, Owen mengusulkan pembentukan komunitas-komunitas yang  menukarkan hasil kerja mereka di antara mereka sendiri supaya tidak  tergantung pada pasar. Ia mengharapkan agar perusahaan-peruisahaan lama  kelamaan diambil alih oleh serikat buruh.
Pada tahun 1834 Owen menghentikan usahanya karena mendapat kritikan keras para pengusaha dan pemerintah Inggris. Dalam gerakan 
kaum Charter, gerakan buruh terorganisasi pertama di Eropa yang memperjuangkan hak pilih bagi mereka, Owen tidak ikut aktif lagi. 
19Ia  menggunakan sisa hidupnya untuk menulis dalam bidang filsafat social,  pendidikan, etika, dan reformasi perkawinan.  Banyak pemikiran Owen yang  bersifat utopis dan tidak pernah terlaksana.
Seperti kebanyakan pemikir  utopis, Owen juga berpendapat bahwa ia menemukan kebenaran tentang  masyarakat industri, jadi bahwa ada sebuah ajaran yang benar tentang  masyarakat yang hanya perlu ditemukan dan diterapkan. Pada usia senja  Owen mencari sebuah agama sekuler dan mendirikan komunitas Harmony Hall  yang dipimpinnya sebagai “Social Father of the society of Rational  Religionists” dan mengklaim berkomunikasi dengan arwah orang mati.  Diantaranya Benyamin Franklin (Lichtheim 133).
20Eksperimen Inggris dengan  nasionalisasi industri-industri dasar dan department-departement  tertentu telah menimbulkan satu persoalan yang fundamental.
21  Apakah cara kerja sama Owen diluar peralatan formal pemerintah nasional  tidak lebih baik daripada usaha nasionalisasi yang telah dijalankan di  Inggris selak tahun 1945. Juga dalam lingkungan gerakan serikat kerja di  Inggris, prasangka dari zaman Owen terhadap negara masih tetap hidup  dengan kuatnya. Apabila serikat-serikat kerja tidak terlalu gembira  tentang rencana-rencana nasionalisasi, hal ini disebabkan oleh rasa  takut aklan pertumbuhan peralatan Negara.
Dan pengurus-pengurus serikat  kerja bebas yang bertanggung jawab kepada anggota-anggoatnya, akan  menjadi pegawai-pegawai semi pemerintah yang bertanggung jawab kepada  negara. Tetapi pengaruh teladan dan pemikiran Owen atas perkembangan  politik social di Inggris selanjutnya cukup besar.  Sekalipun demikian,  ide-idenya dianut banyak orang di Inggris dan menjadi pendorong  didirikannya koperasi-koperasi konsumsi bagi kaum buruh yang sukses  besar.
Kontribusi utama Owen bagi  pikiran kaum sosialis adalah pandangan tenteng dimana perilaku social  manusia tidaklah tetap atau absolute, dan manusia mempunyai kehendak  bebas untuk mengorganisir diri mereka ke dalam segala bentuk masyarakat  yang mereka inginkan.
22
SUMBER : http://putri.blog.fisip.uns.ac.id/2010/11/09/sosialisme/